MALAIKAT DATANG MENJEMPUT MALANG
Bongkahan batu besar menimpa
Menggoyahkan kokohnya tulang
namun tetap tegar berdiri
Di atas pondasi jiwa yang penuh iman
senyum dipaksa dari bibir yang kelu
merasakan tamparan ego yang besar
menjatuhkan kebenaran yang sebenarnya benar
luka sudah biasa
binasa hampir selalu tiba
menahan gempuran ombak murka
menghunjam robohkan rasa cinta
yang bertahan sampai ajal tiba
meski sakit pedih sangat menyiksa
kebenaran sejati tak dilihat lagi
bagaikan sampah terbang berhamburan
tak peduli peran Illahi
yang selalu ada di dekat diri
gak sadar dan gak pernah sadar
mengubur diri dalam siksaan mendalam
tak kan mampu menghindar dari jeratan
koyakkan badan berulang-ulang
dari bekal dunia yang ditanam
masihkah melaknat diri yang tak akan henti
datangilah Illahi sebelum malaikat datang
menjemput malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar