SEBUAH AMANAH YANG HARUS DISYUKURI

DATANGMU SYUKURKU

embun pagi sambut hadirmu

celotehan yang belum bisa kau lakukan

tak surutkan celoteh lain datang

mengajakmu memulai hadirmu

sambut pagi itu dengan senyum

tersungging penuh makna dan harapan

rasa menggelayut gembira bersarang

harapkan datangmu ubah dunia

waktu berjalan habiskan malam dan siang

menunggu hadirmu yang riang

untuk datangnya masa depan

alam berkata 

tak semua yang datang menjadi pemenang

semua yang datang membawa malang

dua hal yang selalu berdampingan

untuk tidak dipilih salah satunya

namun takdir memberinya

hanya sabar menunggu dan menemani

luka yang mendalam 

bersama syukur  yang sudah datang

di dadaku kau kupeluk dan ku sayang

amanah harus dijalankan

PUISI

MALAIKAT DATANG MENJEMPUT MALANG

Bongkahan batu besar menimpa 

Menggoyahkan kokohnya tulang 

namun tetap tegar berdiri

Di atas pondasi jiwa yang penuh iman

senyum dipaksa dari bibir yang kelu

merasakan tamparan ego yang besar

menjatuhkan kebenaran yang sebenarnya benar

luka sudah biasa

binasa hampir selalu tiba

menahan gempuran ombak murka

menghunjam robohkan rasa cinta 

yang bertahan sampai ajal tiba

meski sakit pedih sangat menyiksa

kebenaran sejati tak dilihat lagi

bagaikan sampah terbang berhamburan

tak peduli peran Illahi

yang selalu ada di dekat diri

gak sadar dan gak pernah sadar

mengubur diri dalam siksaan mendalam

tak kan mampu menghindar dari jeratan

koyakkan badan berulang-ulang

dari bekal dunia yang ditanam

masihkah melaknat diri yang tak akan henti

datangilah Illahi sebelum malaikat datang 

menjemput malang